Pages

Senin, 31 Agustus 2015

        METODE ILMIAH

Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis dan teratur yang digunakan dalam rangka mencari kebenaran ilmu pengetahuan. Metode ilmiah diperlukan dalam melakukan suatu penelitian. Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan rasa ingin tahu manusia terhadap suatu kejadian atau gejala alam tertentu. Ilmu pengetahuan terus berkembang karena para ilmuwan tak berhenti mencari tahu dan meneliti mengenai gejala-gejala alam yang terjadi.
Penelitian dapat dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu:

1.      Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan menggunakan alat indera tanpa mengacu pada satuan pengukuran baku. Data yang didapat dari penelitian kuaklitatif berupa deskripsi atau penjelasan mengenai suatu keadaan atau kejadian
2.      Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan menggunakan alat ukur dan mengacu pada satuan pengukuran baku. Data yang didapat dari penelitian kuantitatif berupa angka atau jumlah.
Untuk mendapatkan hasil penelitian, diperlukan langkah-langkah metode ilmiah sebagai berikut:
1.      Menyusun rumusan masalah
Ketika seseorang inginmeneliti atau mencari jawaban, terlebih dahulu ia akan menemukanmasalah. Masalah tersebut dapat ditemukan dari lingkungan sekitar, baik maklik hidup maupun benda mati. Setelah menemukan masalah, masalah tersebut kemudian dirumuskan. Dalam merumuskan masalah hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.       Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variabel atau lebih. Hubungan itu dapat berupa pengaruh, perbedaan, atau perbandingan antar variabel, baik variabel manipulasi, variabel respon, ataupun variabel kontrol.
b.      Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat di uji dan dapat dipecahkan
c.       Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padatdan jelas. Pertanyaan dibuat dengan diawali oleh kata tanya dan diakhiri dengan tanda tanya.
2.      Menyusun kerangka teori
Setelah menemukan dan merumuskan masalah, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan keterangan-keterangan dan informasi, baik secara teori maupun data-data fakta di lapangan, yang berhubungan dengan permasalahan yang terjadi. Hal ini dilakukan sebagai modal dalam menyusun dugaan sementara terhadap permasalahan yang terjadi. Keterangan-keterangan atau informasi tersebut dapat diambil dari buku-buku berupa teori dari variabel-variabel yang menjadi permasalahan, internet, atau dari jurnal penelitian. Dari keterangan-keterangan dan infornasi tersebut diperoleh penjelasan sementara terhadap permasalahan yang terjadi.

3.      Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara, hipotesis masih perlu dicari kebenarannya. Dalam merumuskan hipotesis hendaknya harus diperhatikan hal-hal berikut.
·         Ditulis dalam pernyataan
·         Sederhana dan jelas, mengandung variabel-variabel yang menjadi perhatian
·         Berdasarkan keterangan-keterangan atau informasi yang dikaji baik dari sumber bacaan ataupun fakta.
Ada dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol, merupakan jawaban sementara yang menyatakan tidak ada pengaruh antarvariabel, dan hipotesis alternatif, merupakan jawaban sementara yang menyatakan ada hubungan antarvariabel.
4.      Melakukan eksperimen
Setelah merumuskan hipotesis, maka tahap berikutnya adalah membuktikan mkebenaran hipotesis tersebut. Untuk membuktikan diperlukan eksperimen.

5.      Mengolah dan menganalis data
Data yang diambil pada saat penelitian harus diolah dan dianalisis. Data dibuat sederhana untuk melihat keterkaitan antarvariabel. Data dikelompokan sesuai desuai dengan sifat dan jenisnya. Data dapat diolah dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram. Setelah itu dianalisis dan dibahas serta disesuaikan dengan kerangka teori yang tekah dibuat untuk mencari kebenaran tentang hipotesis yang telah didapat sesuai dengan data eksperimen atau tidak.

6.      Menarik kesimpulan
Kesimpulan didapat dari data eksperimen. Ada dua kemungkinan kesimpulan, yaitu hipotesis diterima atau hipotesis ditolak. Hipotesis diterima jika hasil eksperimen sesuai dengan hipotesis, yaitu ada keterkaitan avtarvariabel. Hipotesis ditolak jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis dan tidak ada keterkaitan antar variabel.
7.      Mempublikasikan hasil
Mempublikasdikan hasil adalah menginformasikan kepada orang lain dari eksperimen yang telah dilakukan, agar orang lain mengetahui atau dapat menguji cobakan kembali. Mempublikasikan hasil dapat dilakukan dengan menyusun laporan hasil penelitian (laporan ilmiah), menerbitkan dalam bentuk jurnal penelitian.
Susunan laporan ilmiah secara umum adalah sebagai berikut.
-          Judul
-          Kata Pengantar
-          Daftar Isi
-          Bab I. Pendahuluan
I.1 Latar Belakang Masalah
I.2 Rumusan Masalah
I.3 Tujuan Penelitian
I.4 hipotesis Penelitian
-          Bab II. Tinjauan Pustaka
-          Bab III. Metodologi Penelitian/Bahan dan Metode Kerja
-          Bab IV. Hasil dan Analisis/Pembahasan
-          Bab V. Kesimpulan dan Saran
-          Daftar Pustaka

Berikut adalah cara penulisan laporan Metode Ilmiah secara sederhana dapat di unduh di :
serta contoh laporan dapat di unduh di :

Kamis, 27 November 2014

Artikel Biologi Bahasa Inggris ( Mosquito )

Mosquito Culicidae
       Photo: A mosquito sucking blood
Few animals on Earth evoke the antipathy that mosquitoes do. Their itchy, irritating bites and nearly ubiquitous presence can ruin a backyard barbecue or a hike in the woods. They have an uncanny ability to sense our murderous intentions, taking flight and disappearing milliseconds before a fatal swat. And in our bedrooms, the persistent, whiny hum of their buzzing wings can wake the soundest of sleepers.
Beyond the nuisance factor, mosquitoes are carriers, or vectors, for some of humanity’s most deadly illnesses, and they are public enemy number one in the fight against global infectious disease. Mosquito-borne diseases cause millions of deaths worldwide every year with a disproportionate effect on children and the elderly in developing countries.
There are more than 3,000 species of mosquitoes, but the members of three bear primary responsibility for the spread of human diseases. Anopheles mosquitoes are the only species known to carry malaria. They also transmit filariasis (also called elephantiasis) and encephalitis. Culex mosquitoes carry encephalitis, filariasis, and the West Nile virus. And Aedes mosquitoes, of which the voracious Asian tiger is a member, carry yellow fever, dengue, and encephalitis.
Mosquitoes use exhaled carbon dioxide, body odors and temperature, and movement to home in on their victims. Only female mosquitoes have the mouth parts necessary for sucking blood. When biting with their proboscis, they stab two tubes into the skin: one to inject an enzyme that inhibits blood clotting; the other to suck blood into their bodies. They use the blood not for their own nourishment but as a source of protein for their eggs. For food, both males and females eat nectar and other plant sugars.
Mosquitoes transmit disease in a variety of ways. In the case of malaria, parasites attach themselves to the gut of a female mosquito and enter a host as she feeds. In other cases, such as yellow fever and dengue, a virus enters the mosquito as it feeds on an infected human and is transmitted via the mosquito’s saliva to a subsequent victim.
The only silver lining to that cloud of mosquitoes in your garden is that they are a reliable source of food for thousands of animals, including birds, bats, dragonflies, and frogs. In addition, humans are actually not the first choice for most mosquitoes looking for a meal. They usually prefer horses, cattle, and birds.

All mosquitoes need water to breed, so eradication and population-control efforts usually involve removal or treatment of standing water sources. Insecticide spraying to kill adult mosquitoes is also widespread. However, global efforts to stop the spread of mosquitoes are having little effect, and many scientists think global warming will likely increase their number and range.
sumber : http://animals.nationalgeographic.com/animals/bugs/mosquito/ 

Selasa, 25 November 2014

The Fast and the Furious: Tokyo Drift

The Fast and the Furious: Tokyo Drift (Wild Speed X3 Tokyo Drift Japan) adalah film 2006 yang disiutaradai oleh Justin Lin dan merupakan sekuel dari film The Fast and the Furious (film 2001). Dari urutan rilis, Tokyo Drift adalah film ketiga. Namun, dari alur cerita, mengambil tempat setelah Fast & Furious(2009). Film ini mengambil cerita di TokyoJepang dan di Little TokyoLos Angeles.

Alur Cerita

Sean (Lucas Black) mengalami tabrakan karena lomba balap liar. Ibunya pun memutuskan untuk mengirim Sean ke Tokyobersama ayahnya agar tidak lagi berurusan dengan mobil. Di sekolahnya yang baru, Sean bertemu dengan teman barunya Twinkie (Bow Wow). Dari Twinkie akhirnya ia berkenalan dengan dunia drifting.
Sean akhirnya berkonfrontasi dengan DK (Drift King) (Brian Tee) karena mengobrol dengan pacarnya, Neela (Nathalie Kelley). DK pun menantangnya untuk lomba. Han (Sung Kang), teman DK, meminjamkan salah satu mobilnya untuk Sean, tapi Sean pun akhirnya kalah dengan mobilnya hancur total karena ia sama sekali belum tahu bagaimana menyetir drift. Keesokan harinya, Han berkata kalau Sean harus bekerja padanya karena telah merusakkan mobilnya.
Han dan Sean menjadi sahabat, dan Han mengajari cara drift. Ia mau mengajari Sean karena hanya ialah satu-satunya orang yang tidak takut pada DK (Han sendiri mengatakan bahwa Sean adalah "kryptonite" untuk DK)
Sean perlahan memperoleh reputasi di Drifting setelah dilatih dan didukung (baik keuangan dan persahabatan) dari geng Han dan kawannya. Sean juga berteman dengan Neela, menghabiskan waktu bersama-sama dengan dia untuk menyenangkan Drifting atas gunung, dan budding hubungan dengan menempatkan dia di peluang dengan Takashi. Neela memberitahu Sean bahwa ia dan Takashi tumbuh bersama setelah ibunya meninggal, dan, seperti Sean, ia dianggap sebagai orang buangan. Takashi menantang Sean setelah melihat dia dengan Neela dan ia mengancam Sean agar pergi jauh-jauh dari Neela.
Paman dari Takashi, Kamata (Sonny Chiba), seroang Yakuza, diberitahu bahwa terdapat perbedaan dalam buku, dan bahwa Han telah berbuat curang sehingga pengeluaran mereka membesar. Takashi berkonfrontasi dengan Han dan kelompoknya akiba hal ini. Han, Sean, dan Neela melarikan diri sebelum Takashi berbuat lebih jauh. Han mengejar mereka, dan mereka pun terlibat dalam balap liar di jalanan Tokyo. Takashi mengejar Han, dan Morimoto mengejar Sean. Morimoto mencoba untuk menghancurkan mobil Sean, tetapi mobilnya sendiri keluar jalur, dan dia akhirnya bertabrakan dengan pengendara yang berlawanan arah dan membunuh Morimoto. Namun Takashi tetap melanjutkan pengejarannya dan berusaha mengejar Sean dan mencoba untuk menghancurkan mobilnya. Han melihat hal tersebut, ia memperlambat mobilnya dan menyilakan Sean jalan duluan. Lalu Takashi menembaki Han di sepanjang jalan itu. Han ditabrak oleh sebuah Mercedes S-Class di persimpangan dan mobilnya pun terbalik dan terbakar setelahnya. Sean berusaha untuk menyelamatkan Han tapi terlambat karena mobilnya lebih dulu terbakar. Sean dan Neela ke rumah ayah Sean, dan Takashi datang untuk membunuh Sean dan menjemput Neela, tetapi ayah Sean datang menyelamatkan Sean dengan senapannya sendiri. Neela pun ikut pulang dengan Takashi.
Sean mencoba untuk melakukan banding ke Paman Takashi (Kamata), dan menawarkan duel antara dirinya dan Takashi. Siapa pun yang kalah akan meninggalkan Tokyo. Perlombaan dilakukan di gunung dan Takashi pula yang memiliki "gunung" itu (karena sudah menguasai treknya). Sean, Twinkie, dan Han meminjam mobil ayah Sean, sebuah Ford Mustang Fastback keluaran 1967. Mereka pun melakukan perubahan total pada mobil ini dan mesinnya diambil dari mobil Han yang dihancurkan Sean pertama kali.
Setelah duel yang panjang di sepanjang jalan, Sean memenangkan perlombaan tersebut. Mobil Takashi sendiri hancur di menit-menit akhir karena jatuh. Takashi menderita kekalahan memalukan di tangan Sean, yang masih menganggap Sean seniri sebagai orang luar. Paman Takashi berkata pada Sean bahwa ia akan meninggalkan Tokyo. Akhirnya, Neela berpacaran dengan Sean.
Kemudian, Sean sebagai Drift King yang baru dan menempati tempat parkir bawah tanah yang sebelumnya dikuasai Takashi. Tiba-tiba Twinkie datang dan memberitahu Sean bahwa seseorang ingin menantang dia. Orang itu tak lain adalah Dominic Toretto (diperankan oleh Vin Diesel, dari film The Fast and the Furious (film 2001), yang merupakan teman baik Han. Toretto dan Sean melakukan percakapan singkat. Setelah itu Neela menghitung mundur perlombaan dan balapan mereka dimulai. Film berakhir tanpa mengungkapkan hasil perlombaan.

Mobil Keren Fast And Forious Tokyo Drift













Artikel Biologi bahasa inggris tentang (Beware of Ebola Epidemic)

Beware of Ebola Epidemic

Recently, Ebola epidemic that attacks the West African region, causing the world's attention. WHO has released the data, there are at least 800 people who died after the Ebola virus. This disease has a very high mortality rate, 90 percent of patients died. Unfortunately, vaccine or drug to cure Ebola still haven't found yet.

The Ebola virus was first discovered in Africa in 1976. Originally, the virus only attacks primates such as monkeys and apes. But now, it has evolved into dangerous disease because the ebola is transmitted to humans. This year, the Ebola virus is raging, the number of deaths has been increased two times more than in 1976, reported by BBC.com.

The increasing case of the Ebola epidemic in West Africa in the 2014 caused anxiety. Ebola virus which attacks the body's defense system is similar with the HIV virus. Early symptoms are similar to flu symptoms such as high fever, body weakness, muscle pain and headache.


The Most Deadly Virus

What makes Ebola virus became so dangerous is its ability to breed. This virus can agglutinate blood cells, then this condition can inhibit blood flowing to other organs. If the organs lack of blood, it will cause some damages. After attacking the blood, ebola virus also attacks other organs, such as kidney, brain, intestine, liver and so on. Many of ebola patients died because of kidney failure.

Very Fast Transmission     
Ebola virus transmission can occur from a contact of body fluids, blood, and all the things that have been used by patient. Therefore, ebola patients must be isolated in order to avoid a direct contact with other people. The medical teams who handle the patients also have to wear special cloth in order to prevent the spread of the virus. Currently, a citizen of the United States has been infected with ebola. Indonesian Health Ministry itself has issued a travel warning for the people who will visit the countries of Guinea, Sierra and Liberia.

There are some ways to prevent the ebola virus. We have to keep clean and do not make direct contact with patients. Hopefully soon, vaccines and drugs will be discovered so the number of dead can be decreased
 

Blogger news

Blogroll

About